Rabu, 20 Ogos 2008

SUBUH YANG TERAKHIR

Bilakah kali yang terakhir kau ucapkan sayang
Pada insan yang setia berkongsi susah dan senang
Luahkan isi hati andainya sudah ditakdir
Tadi subuh yang terakhir

Bila berdekatan kadangnya makin kita leka
Bila berjauhan barulah merindu didada
Selagi berkesempatan ucaplah terima kasih
Andai esuk takkan hadir

Tika terkasar bahasa, mungkin ada yang terasa
Tapi tak kedengaran rintihan kerna sayangkan
Dirimu, namun dihati mampukah dilupakan
Rayulah kemaafan , jangan sampai nyawa dipulangkan

Bilakah kali yang terakhir kau kucupi pipi
Ayah bonda yang tak mungkin kau terbalas budi
Tunjukkanlah syukurmu bertuahnya kau dilahir
andai esuk takkan hadir

Tika terkasar bahasa mungkin ada yang terasa
Tapi tak tak kedengaran rintihan kerna sayangkan
Dirimu,namun dihati mampukah dilupakan
Rayulah kemaafan, jangan sampai nyawa dipulangkan.

Lihatlah saja isterimu berkorban separuh nyawa
Demi menjamin kebahgiaan anak dan suami tercinta
Buktikanlah padanya pilihan jodohmu tepat
Sebelum semua terlewat
Lafazkan rasa cinta andainya sudah ditakdir
Tadi subuh yang terakhir

1 ulasan:

Unknown berkata...

Saya sahabat kelas saudari di SMSPP dulu